Tidak terasa bulan Ramadhan akan segera tiba, momentum tahunan ini telah mendatangi kita dengan kondisi diri siap atau tidak. Persiapan di sini tentu bukanlah persiapan materi karena menjelang datangnya Idul Fitri, akan tetapi lebih kepada persiapan diri kita baik jasmani maupun rokhani. Datangnya bulan Sya’ban menjadi bulan yang bisa kita jadikan persiapan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Namun, bagaimana cara kita mempersiapkan diri kita untuk menyambut bulan Ramadhan? Persiapan apa saja yang perlu kita lakukan dalam menyambut bulan yang agung ini?.

Pertama, memperbanyak puasa sunnah dan amal shalih lainnya ketika di bulan Sya’ban. Memperbanyak puasa sunnah dan amal shalih lainnya di bulan Sya’ban merupakan pemanasan sebelum kita memasuki Ramadhan. Karena pada bulan Ramadhan ini kita berpuasa Ramadhan setiap hari selama sebulan penuh. Selain itu dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih seperti shalat Tarawih, tahajud, witir, dan tadarus Al-Qur’an. Kita melakukan semua ibadah tersebut untuk meraih berbagai keutamaan Ramadhan. Semua ini kerja berat yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik serta kesabaran.
Kedua, mempelajari fiqhu ash-shiyaam (Fiqh puasa). Seorang muslim wajib mempelajari Fiqh ibadah sehari-harinya, termasuk puasa,. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara berpuasa yang benar yaitu sesuai dengan petunjuk (sunnah) Rasul shallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan ilmu, maka suatu ibadah dapat dilakukan dengan cara yang benar sehingga diterima oleh Allah ta’ala.
Ketiga, memberi kabar gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan kepada umat Islam. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasul shallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau senantiasa memberi kabar gembira menjelang kedatangan Ramadhan. Beliau memberi kabar mengenai kepada para sahabat beliau dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan. Dalam sebuat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia berkata, “Ketika menjelang kedatangan bulan Ramadhan, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Telah datang kepada kamu syahrun mubarak (bulan yang diberkahi). Diwajibkan kamu berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam tersebut, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi), dan masih banyak lagi keutaamaan bulan Ramadhan yang perlu diketahui oleh seorang muslim.
Keempat, menjaga kesehatan dan stamina fisik. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Mengingat kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Namun sebaliknya bila seseorang sakit, maka ibadahnya sangat terganggu dan tidak semangat. Oleh karena itu, menjelang kedatangan bulan Ramadhan, maka kesehatan dan stamina fisik mesti diperhatikan dan dijaga. Makan harus teratur. Pola makan yang sehat harus dijaga. Selain itu, istirahat harus cukup.
Kelima, membersihkan rumah dan lingkungan. Islam memerintahkan kita untuk selalu hidup bersih dan sehat. Hal ini terbukti dengan perintah Islam untuk berthaharah (membersihkan) baik badan maupun tempat ibadah,. Bahkan menjadi wajib ketika kita mau shalat atau melakukan ibadah lainnya
Keenam, persiapan finansial (keuangan). Bulan Ramadhan merupakan bulan amal shalih. Di antara shalih shalih yang sangat digalakkan pada bulan Ramadhan adalah berinfak dan bersedekah. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam . Maka, sudah sepatutnya seorang muslim dalam Ramadhan mengikuti kedermawaan Rasulullah saw.
Ketujuh, persiapan jiwa dan mental. Hendaklah kita menyambut bulan Ramadhan dengan rasa penuh kegembiaraan dan tulus hati serta jiwa yang bersih (taubat). Siapkan diri untuk melakukan berbagai amal shalih dan ibadah pada bulan Ramadhan. Karena pada bulan ini kita akan beribadah puasa dan lainnya dengan optimal dan fulltime selama sebulan penuh. Jiwa dan mental kita harus dipersiapkan dengan penuh keimanan dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan demikian, maka kesulitan dan sikap malas dalam ibadah bisa diatasi dan dihilangkan. Ibadah pun menjadi terasa mudah dan menyenangkan. (https://web.suaramuhammadiyah.id/2023/03/13/6-langkah-persiapan-menyambut-ramadhan/)

Persiapan-persiapan tersebut adalah hal yang sangat penting, akan tetapi tidak kalah penting lainnya adalah muhasabah diri/evaluasi ibadah kita dibulan Ramadhan yang lalu, adakah amal perbuatan yang kita lewatkan ataukah kita malah meninggalkannya. Sehingga jangan sampai amalan Ramadhan yang seharusnya kita lakukan malah terlewat begitu saja dan berlalu tanpa arti. Mari kita jadikan Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan tahun lalu, jangan sampai bulan Ramadhan hanya menjadi bulan yang datang lalu pergi tanpa meninggalkan kebaikan sedikitpun pada setiap muslim. Semoga Allah mempermudah ibadah kita di bulan Ramadhan, dan semoga ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah ta’ala. Amin..
Tinggalkan komentar